Ketahui Efek Positif dan Negatif Bermain PUBG bagi Anak

Rizki Adis Abeba | 21 Maret 2019 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) kini menjadi salah satu permainan daring yang paling digandrungi tidak hanya oleh anak-anak namun juga orang dewasa. PUBG adalah permainan tembak-menembak multi-pemain yang bisa dimainkan oleh perorangan maupun dalam tim dalam format battle royale, yang menurunkan seratus pemain sekaligus di mana mereka harus berjuang menemukan senjata, pasokan medis, dan sumber daya lainnya untuk menjadi pemain terkahir yang bertahan hidup.

Banyak orang tua melarang anak-anak memainkan PUBG karena mengkhawatirkan konten permainan yang mengandung unsur kekerasan, namun ada orang tua yang merasa permainan PUBG bisa memberikan dampak positif atau mungkin juga karena justru anak mengenal PUBG dari orang tuanya. Entah Anda termasuk yang memperbolehkan atau melarang anak bermain PUBG, namun ada baiknya jika Anda mengetahui efek positif dan negatif permainan PUBG. Apa saja?

Efek Positif: Menstimulasi Pertumbuhan Otak

Banyak peneliti dan psikolog yang menemukan bahwa bermain gim video dapat memberikan keuntungan, salah satunya mengasah otak seseorang sehingga menjadi lebih cerdas. “Gim video dapat mengubah otak,” kata Shawn Green, psikolog dari Universitas Wisconsin, AS.

Menurut Shawn Green, bermain gim dapat mengubah struktur fisiologis otak dengan cara yang sama seperti ketika seseorang belajar membaca, menavigasi menggunakan peta, atau bermain piano. Sama seperti olahraga yang dapat membangun otot, kombinasi efektif antara konsentrasi dengan gelombang neurotransmitter yang bermanfaat seperti dopamin dapat memperkuat sirkuit saraf yang dapat membangun otak.

Dalam permainan tembak-menembak seperti PUBG, karakter pemainnya menembak dan berlari di waktu yang sama. Ini membuat pemain di dunia nyata untuk melacak posisi karakter, kemana arah berjalan, kecepatannya, kemana arah pistol, mencari musuh, menembak musuh, dan menyelamatkan dirinya sendiri. Semua faktor ini memerlukan perhitungan. Belum lagi, pemain harus mengoordinasikan interpretasi dan reaksi otak dengan gerakan di tangan dan ujung jarinya. Metode ini membutuhkan banyak koordinasi mata-tangan dan kemampuan visual-spasial.

Efek Negatif: Konten Kekerasan dan Memicu Kecanduan

Efek negatif paling besar dari permainan seperti PUBG adalah konten kekerasan di dalamnya. Anak-anak yang sering memainkan gim berisi kekerasan cenderung mengalami peningkatan agresifitas dalam pemikiran, emosi, perilaku, dan menurunnya rasa empati.

Permainan PUBG yang membuat para pemainnya merasa terikat dengan pertarungan juga menyebabkan kecanduan. Dan seperti yang sudah diketahui, pada 2018 lalu WHO menetapkan kecanduan gim video sebagai salah satu penyakit gangguan kesehatan mental. Sebab kecanduan gim video dapat meningkatkan perasaan depresi dan kecemasan pada seseorang.

Orang yang sudah kecanduan gim biasanya juga menunjukkan gejala-gejala fobia sosial. Sibuk bermain gim membuat seseorang mengisolasi diri, kurang tidur, dan enggan menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan luar ruangan seperti berolah raga, berinteraksi dengan keluarga, bahkan dapat mengganggu konsentrasi seseorang pada pelajaran dan pekerjaan.

(riz/ari)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait